Cara Budidaya Kenari Dengan Kandang Gantung



Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana caranya beternak burung kenari (Serinus Canaria) menggunakan metode kandang gantung. Burung kenari ini mampu dikatakan sebagai burung pencetak uang yang relatif mudah dan gampang. Keunggulan burung kenari adalah mampu beranak pinak di kandang gantung tanpa membuat si burung stres. Burung kenari mempunyai bulu yang sangat cerah dan indah. Suara burung ini juga enak didengar, bahkan suka dipakai untuk dijadikan masteran burung ocehan lain.

Burung kenari ini memiliki gaya tarung yang sangat spesial, yaitu dengan membuka sedikit sayapnya sambil mondar mandir ketika bertemu musuhnya di arena perlombaan. Tentunya hal ini mampu menjadi daya tarik tersendiri untuk para bredeer dan kicau mania. Khususnya para pecinta burung kenari indonesia. Jadi inspirasi dari itulah para calon bredeer ingin membudidayakan burung kenari. Entah itu untuk usaha utama ataupun untuk sampingan.

Untuk para calon bredeer yang ingin menangkarkan burung kenari tetapi mempunyai keterbatasan lahan dan lokasi, tidak usah khawatir. Sebab burung kenari ini juga sanggup ditangkarkan dengan metode kandang gantung. Jadi bisa menghemat lahan dan lokasi tentunya. Tapi jika masih ada calon bredeer yang belum mengetahui bagaimana caranya beternak burung kenari menggunakan kandang gantung. Tidak ada salahnya para calon bredeer menyimak artikel ini. Bagaimana caranya budidaya burung kenari dengan kandang gantung.

Ukuran Kandang

Jika para calon bredeer ingin membuka usaha budidaya burung kenari namun masih mempunyai keterbatasan lokasi dan lahan, bisa menggunakan kandang gantung untuk beternak. Ukuran kandang gantung yang ideal sekitar 40 cm x 40 cm x 60 cm dirasa sudah cukup pas. Tetapi apabila dirasa masih kurang lebar, panjang atau tinggi. Bisa diganti dengan kandang gantung yang lain tergantung selera dan situasi.

Memilih Indukan

Jika kandang penangkaran telah tersedia dan siap digunakan. Kini saatnya untuk menentukan indukan. Memilih calon induk kenari jangan asal pilih. Jika kita asal pilih pastinya akan berdampak pada pada kualitas anakan yang akan diproduksi. Pilihlah calon induk yang sudah dewasa dan matang. Untuk umur calon induk kenari betina yang paling ideal untuk ternak adalah sekitar 6 – 8 bulan. Untuk umur calon induk kenari jantan yang paling ideal untuk ternak adalah sekitar 8 bulan – 1 tahun. Karena diumur segitu calon indukan sudah cukup dewasa secara kelamin dan umur.

Usahakan semua calon indukan sehat, segar dan aktif. Sebab apabila salah satu induk ada yang mengalami sakit. Kemungkinan akan ditularkan kepada salah satu induk yang lain dan proses penjodohan bisa terhambat. Untuk calon induk jantan sebaiknya pilih yang sudah rajin berkicau gacor dan aktif. Karena nantinya sifat induk jantan akan diturunkan ke anaknya.

Menentukan Lokasi

Poin selanjutnya yang tidak kalah penting dalam budidaya kenari dengan metode kandang gantung adalah memilih lokasi yang ideal, nyaman, jauh dari suara bising dan hama, jauh dari lalu lintas kendaraan dan lalu lalang orang. Supaya calon induk kenari tidak merasa takut dan terancam yang bisa berakibat stres. Tempatkan kandang ditempat yang jauh dari keramaian, tenang serta nyaman. Agar kedua calon induk kenari bisa melangsungkan proses perkawinan.

Penjodohan

Untuk proses ini sebenarnya dibagi dalam beberapa cara. Untuk menjodohkan kenari kita cukup menggunakan kandang gantung. Dekatkan kedua induk yang berada pada masing - masing kandang yang terpisah satu sama lain. Lalu dekatkan dan tempelkan selama kurang lebih 1 minggu supaya calon induk mampu saling beradaptasi dan mengenal satu sama lain.

Apabila calon induk jantan gacor dan rajin berbunyi dengan irama panjang dan juga
tidak terputus – putus sambil menurunkan kedua sayapnya dan sering mendekati calonindukan betina  itu tandanya telah siap kawin. Sementara itu ciri pada calon induk betina apabila telah siap kawin antara lain. Terlihat gelisah saat mendengarkan suara kicauan dari calon induk jantan. Saat mendengarkan suara kicauan calon induk jantan, calon induk betina biasanya mengepakkan sayapnya sambil berbunyi dengan suara kecil atau mencicit. Tanda selanjutnya adalah saat diberi kertas atau daun – daun kering akan dibawa keatas atau ke tempat pakan dan yang terakhir alat kelaminnya terlihat membengkak dan memerah.

Saat tanda – tanda diatas sudah terlihat maka kita siapkan kandang burung khusus untuk penangkaran yang telah diberi wadah minum dan pakan bijian mix lebih, serta extra food (EF) telur puyuh, sayuran seperti sawi atau pakcoy dan tulang sotong untuk memenuhi kebutuhan mineralnya. Tidak lupa kita siapkan wadah bertelurnya juga. Usahakan menyatukannya saat malam hari agar kedua calon indukan tidak terlalu kaget. Setelah kedua calon induk kenari dimasukkan ke kandang penangkaran, kita perhatikan selama beberapa hari takutnya kedua induk tidak akur bahkan sampai bertarung.

Namun apabila kedua induk terlihat akur dan melakukan proses perkawinan maka usaha kita berhasil, kita tinggal menunggu beberapa hari kedepan sampai induk betina bertelur. Jika calon induk jantan hanya membisu dan tidak merespon. Sebaiknya jangan disatukan terlebih dahulu sampai mereka bisa saling berjodoh. Solusinya adalah ulang lagi proses penjodohan dari awal. Apabila tidak ada perubahan bisa ganti salah satu calon indukan dan ulangi tahap penjodohan dari awal lagi.

Perawatan

Perawatan merupakan hal yang penting dalam memelihara burung berkicau apalagi untuk budidaya burung kenari. Hal penting dalam perawatan antara lain yakni membersihkan kotoran burung serta mengganti air, pakan bijian mix, tulang sotong dan extra food (EF).
Lebih baru Lebih lama